Kanker Rabdomiosarkoma Pada Anak-Anak

Kanker Rabdomiosarkoma Alveolar Pada Anak-Anak

Kanker Rabdomiosarkoma Pada Anak

Kanker Rabdomiosarkoma Yang Menyerang Anak-Anak

Penyakit Kanker Rabdomiosarkoma Pada Anak-Anak

Kanker Rabdomiosarkoma Pada Anak-Anak. Kanker Rabdomiosarkoma adalah penyakit kanker ganas yang seringkali menyerang anak-anak dan remaja. Kanker Rabdomiosarkoma ini telah merenggut banyak nyawa anak-anak. Jika ingin mengetahui informasi singkat mengenai Kanker Rabdomiosarkoma bisa merujuk ke artikel saya sebelumnya; Penyakit Kanker Rabdomiosarkoma. Selanjutnya, pada ulasan dibawah ini akan kembali membahas topik yang serupa namun dengan penjelasan serta pendeskripsian yang lebih lengkap dari artikel sebelumnya, berikut diantaranya:

Sarkoma (Sarcomas) dan Kanker Rabdomiosarkoma
Ketika berbicara mengenai Kanker Rabdomiosarkoma, Sarcomas (Sarkoma) juga ambil alih dalam hal penyebab dan sebab penyakit ini bisa terjadi, karena sarcomas menyebabkan kanker ini semakin parah dan sulit untuk diobati. Sarkoma adalah tipe kanker yang langka dan terbentuk di bagian tubuh seperti; tulang, otot, dan kartilage, ada dua bentuk umum Sarcomas yang sering dialami / diderita, yakni:

- Sarkoma Jaringan Lunak, dan
- Sarkoma Tulang

Penjelasan:
* Sarkoma Jaringan Lunak dapat terbentuk di; otot, lemak, pembuluh darah, dan ditempat lain yang terdapat jaringannya.

* Sarkoma Tulang, hanya dapat terbentuk dan menyerang tubuh dibagian tulang dan kerangka tulang di seluruh tubuh.

Penyakit Kanker Rabdomiosarkoma
Jika dilihat dari jumlah pasien anak yang terkena penyakit ini, Kanker jenis ini termasuk kanker yang langka, dikarenakan oleh jumlah penderitanya tidak terlalu banyak/besar seperti kanker rahim, atau kanker otak, tetapi setiap tahun nya tetap ada kasus indikasi penyakit ini terjadi baik di Indonesia maupun diluar negeri. Seperti di UK saja, setiap tahun, setidaknya kurang dari 60 anak diindikasikan terjankit Kanker ini, usia yang didata adalah usia pada rasio 10 tahun.

Penyebab Kanker Rabdomiosarkoma
Penyebab pasti dari kanker ini masih belum bisa dipastikan oleh tim medis maupun peneliti kesehatan. Penelitian mengenai penyebab pasti penyakit ini masih terus dilakukan dan akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Anak-anak yang memiliki kelainan genetika, baik itu kekurangan atau kelebihan satu gen tertentu lebih beresiko terkena kanker yang semakin besar.

Tanda dan Gejala Kanker Rabdomiosarkoma
Gejala dan Tanda dari kanker Rabdomiosarkoma tergantung dari bagian tubuh yang terpengaruh oleh kanker tersebut, reaksi berbeda juga dapat timbul berdasarkan efek jangka panjang dari penyerangan kanker itu.

- Jika Kanker Rabdomiosarkoma menyerang bagian kepala, maka akan terjadi penyumbatan peredaran darah di kepala, sehingga akan sering merasakan nyeri dan sakit dibagian kepala serta disertai dengan pembengkakan dan timbulnya tonjolan kecil seperti bisul.

- Jika Tumor Kanker Rhabdomyosarcoma ini menyerang bagian perut, maka perut akan sering nyeri dan sering mengalami masalah yang berhubungan dengan bagian perut

-  Jika Tumor Rabdomiosarkoma menyerang kantung kemih, anda akan sering merasakan nyeri dan sakit disertai dengan adanya darah yang keluar dibarengi oleh air seni.

Pengobatan dan Perawatan Kanker Rabdomiosarkoma
Ada tiga cara yang sering dilakukan untuk upaya penyelamatan pasien Rhabdomyosarcoma, yakni:
1. Metode Operasi
Dengan berbagai macam kemungkinan, operasi diharapkan mampu mengangkat seluruh tumor dan kanker Rabdomiosarkoma yang menyerang tubuh pasien. Operasi pengangkatan dilakukan dibarengi dengan pengobatan lainnya, seperti konsumsi obat, dan sebagainya.

2. Metode Kemoterapi
Jika tumor / kanker tidak dapat diangkat dan dipulihkan dengan metode operasi, maka tindakan lain yang dapat dilakukan adalah penghancuran kanker dengan kemoterapi. Rasio yang dianjurkan adalah 3 minggu sekali. Kemoterapi yang dilakukan adalah kemoterapi dengan menggunakan anti-kanker (cytosic/cytoxic), yang berfungsi untuk mengecilkan dan mematikan kanker secara bertahap dan perlahan-lahan. Metode kemoterapi juga dapat dilakukan untuk menghancurkan kanker secara langsung, meski cara tersebut hanya akan berhasil pada sebagian kondisi dan tahapan kanker yang ada.

3. Metode Radioterapi
Jika kedua metode seperti Metode Operasi dan Metode Kemoterapi sudah dilakukan, namun belum membuahkan hasil yang maksimal, maka cara terakhir yang dapat dilakukan adalah dengan metode radioterapi. Metode Radioterapi ini dilaksanakan dengan memancarkan sinar radiasi dengan tingkatan tinggi yang dapat menghancurkan (membunuh) kanker / tumor yang mengindap di tubuh pasien. Meski begitu, tingkatan keberhasilan masih tergantung pada tingkatan kanker yang sudah dicapai (stadiumnya), selain itu pemancaran sinar radiasi yang tinggi juga dapat membahayakan jiwa sang pasien, sehingga Metode ini harus dilakukan dengan hati-hati.


0 komentar:

Posting Komentar